Pendidikan

Pendidikan adalah paspor ke masa depan, karena besok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini.

Prestasi

Dunia prestasi dan pencapain selalu menjadi milik orang-orang optimis

Teknologi

Teknologi mengubah segalanya dan teknologi masa depan akan mengubah segalanya yang ada hari ini.

Judul 4

Deskripsi 4.

Judul 5

Diskripsi 5.

Petualangan Pramuka Siaga: Bernyanyi, Berpetualang, dan Mengenal Arah Mata Angin!






Surakarta, 15 Maret 2024 – Suara riang gembira dan lantunan lagu memenuhi area SDN Sondakan saat adik-adik Pramuka Siaga mengikuti kegiatan kepramukaan minggu ini. Bukan hanya sekadar teori, kali ini mereka diajak berpetualang langsung untuk memahami Arah Mata Angin, sebuah keterampilan esensial yang menjadi bagian dari syarat kecakapan umum (SKU) Siaga Mula poin 10, Siaga Bantu poin 10, dan Siaga Tata poin 10.

Belajar Arah dengan Lagu dan Gerak
Kegiatan dimulai dengan cara yang menyenangkan: menyanyikan lagu arah mata angin. Dengan irama ceria dan lirik yang mudah diingat, para pembina memimpin adik-adik Siaga untuk menyanyikan lagu yang menuntun mereka mengenal delapan penjuru mata angin. Gerakan-gerakan sederhana yang mengiringi lagu membantu mereka memahami posisi Utara, Timur, Selatan, Barat, serta arah antara seperti Timur Laut, Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut.

"Menyanyi itu cara paling ampuh buat anak-anak mengingat sesuatu," kata Bunda Agustin, salah satu pembina Siaga. "Mereka jadi tidak merasa sedang belajar, padahal informasi penting tentang arah mata angin ini terekam dengan baik."

Mencari Arah Tanpa Kompas: Observasi Alam Sekitar
Puncak petualangan adalah saat para Pramuka Siaga diajak untuk mencari arah mata angin langsung tanpa menggunakan kompas. Ini adalah tantangan yang melatih kepekaan dan observasi mereka terhadap alam sekitar.

Siaga Mula diajak untuk mengamati arah terbit dan terbenamnya matahari. Mereka belajar bahwa matahari selalu terbit di Timur dan terbenam di Barat. Dengan bantuan bayangan tubuh di pagi atau sore hari, mereka diajarkan cara sederhana menentukan Utara dan Selatan.
Siaga Bantu selangkah lebih maju. Mereka tidak hanya mengamati matahari, tetapi juga dikenalkan dengan tanda-tanda alam lain seperti arah tumbuh lumut di pohon, atau bahkan mengamati posisi masjid atau bangunan lain yang umumnya menghadap kiblat. Dengan bimbingan pembina, mereka mencoba mempraktikkan penentuan arah ini di berbagai titik di lingkungan sekolah.
Para Siaga Tata menunjukkan kemahirannya. Mereka diajak untuk berdiskusi lebih dalam tentang berbagai metode penentuan arah tanpa kompas, termasuk bagaimana rasi bintang bisa menjadi panduan di malam hari, dan mengaitkannya dengan pengalaman sehari-hari.
Kegiatan ini tidak hanya membekali para Pramuka Siaga dengan pengetahuan tentang arah mata angin, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan observasi, dan kecintaan mereka terhadap alam. Semangat kebersamaan dan keceriaan selalu menjadi warna utama dalam setiap kegiatan Pramuka di SDN Sondakan, membuktikan bahwa belajar bisa sangat menyenangkan!

-AriRita)

Selamat melaksanakan PSTS Semester Genap, Semangaaat!


Selamat melaksanakan PSTS ya anak-anak. Tetap semangat. Semangat mendampingi pula Mama dan Papa.

Jadwal PSTS

Belajar Teknik Pramuka: Menaksir Tinggi Bangunan bersama Pramuka Penggalang

 



Surakarta, 1 Maret 2024 — Kegiatan Pramuka Penggalang SDN Sondakan Gugus Depan 01.031–01.032 kembali menghadirkan pengalaman seru dan edukatif melalui latihan keterampilan "Menaksir Tinggi" pada Jumat, 1 Maret 2024. Kegiatan ini bertempat di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh anggota regu Penggalang kelas V hingga VI.

Menaksir tinggi merupakan salah satu teknik penting dalam kepramukaan yang melatih peserta untuk memperkirakan ketinggian suatu benda atau bangunan menggunakan metode sederhana, seperti bayangan, tongkat sejajar, dan segitiga siku-siku. Peserta menggunakan alat bantu seperti tongkat, meteran, penggaris, dan tali untuk melakukan pengukuran terhadap objek seperti tiang bendera, pohon, dan dinding sekolah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pencapaian SKU Ramu – Nomor 13, yang menuntut anggota dapat menaksir tinggi, lebar, atau jarak dengan metode Pramuka.

“Menaksir tinggi itu tidak harus pakai alat canggih. Dengan logika dan teknik Pramuka, kita bisa tahu perkiraan tinggi dengan cukup akurat,” jelas Kak Rita, pembina kegiatan hari itu.

Setiap regu diberi kesempatan untuk mencoba beberapa metode menaksir dan mencatat hasilnya. Kemudian dilakukan perbandingan dengan hasil pengukuran sebenarnya menggunakan meteran, sebagai evaluasi keakuratan.

Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan berhitung, observasi, dan logika spasial, tetapi juga mempererat kerja sama antar anggota regu dalam menyelesaikan tantangan secara kolaboratif.

Melalui latihan seperti ini, SDN Sondakan terus berupaya membekali peserta didik dengan keterampilan kepramukaan yang aplikatif, menyenangkan, dan membentuk karakter berpikir kritis serta kerjasama tim.